Seminar Nasional Mahasiswa Prodi KPI & BKI Angkatan 2023
Kota Langsa (FUAD) Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam & Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Langsa melakukan kegiatan SEMINAR NASIONAL MAHASISWA PRODI KPI& BKI ANGKATAN 2023 FAKULTAS USHULUDIN ADAB DAN DAKWAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI LANGSA dengan tema "Moderasi Dakwah dalam Menyongsong Pemilu Damai 2024''. bertempat di Aula Barat IAIN Langsa, sabtu 13 Januari 2024
Adapun terselenggaranya Kegiatan ini dengan tujuan menambah kreativitas mahasiswa dalam menyongsong pemilu damai 2024. Seminar ini juga telah di hadiri oleh 2 narasumber yang bersal dari 2 Perguruan Tinggi Islam ternama yaitu, Dr. H. Najahan Musyafak, M.A (Dosen UIN Walisongo Semarang) sebagai narasumber 1, Dr. Anang Anas Azhar, M.A ( Wakil Dekan 3 FDK UINSU medan) sebagai narasumber 2, Dr. Mawardi Siregar MA (Dekan FUAD IAIN langsa) sebagai moderator, serta tamu undangan dari seluruh mahasiswa BKI & KPI FUAD IAIN LANGSA.
Penyampaian Materi, Dr. H. Najahan Musyafak, M.A antara lain Moderasi Beragama sebagai pondasi kerukunan menuju pemilu damai, kita hanya mampu memahami sebagaian kecil apa yang menjadi pesan Tuhan maka kita sebagai manusia tidak pernah bisa menjadi wakil Tuhan, Fungsi agama sebagai tuntunan bagi manusia agar memiliki perilaku yang mulia, agama sebagai jalan untuk menggapai kemslahatan ketenangan serta keselamatan, agama mengandung ajaran-ajaran yang moderat seimbang dan lurus, agama berfungsi sebagai pemersatu umat yang berbeda-beda baik agama,politik maupun adat istiadat dan suku.
Moderasi beragama merupakan perekat antara semangat beragama dan komitmen berbangsa, moderasi beragama menjadi sarana mewujudkan kemaslahatan kehidupan beragama dan berbangsa yang harmonis dan damai. Moderasi beragama membentuk komitmen kebangsaan, toleransi, anti kekerasan dan penerimaan terhadap tradisi. “Dengan memperbanyak silaturahmi antar umat beragama, masyarakat dan pemerintahan, maka kehidupan politik akan lebih baik,” tegasnya.
Nilai demokrasi mengakui bahwa perbedaan dan keragaman adalah realitas yang harus diterima dan dirayakan. Karena keragaman akan menghasilkan inovasi dan kreatitas adalah energi positif bagi kemajuan bangsa.
Sementara itu, Dr. Anang Anas Azhar, M.A. mengatakan, dalam menyongsong pesta demokrasi di tahun 2024, tentunya akan menjadi langkah atau upaya preventif yang bisa memberikan edukasi terkait pelaksanaan ke depan. “Penguatan Moderasi Beragama Sebagai Antisipasi Politisasi Agama menjelang tahun Pemilu 2024. Kehidupan keagamaan harus berpedoman kepada ajaran keagamaan yang sejuk, ramah, serta mengedepankan toleransi, bukan yang bersifat tertutup dan eksklusif,”ujarnya.
Diakhir penyampaian pemateri harapannya pemilu tetap aman, damai, dan kondusif. Pemilih pemilu agar guyub rukun bersatu padu agar mendapat Rahmat dari Tuhan Yang Maha Esa.
(humasfuad).