Dosen FUAD IAIN : sampaikan kepada Daiyah Perempuan Aceh, “ Petingnya Mengasah Kemampuan Bacaan Alqur’an Sebagai Modal Dasar Berdakwah”.
Dinas syariat Islam Aceh melalui Bidang Penyuluhan Agama Islam dan Tenaga Da’i melaksanakan kegiatan Pelatihan dan Pengembangan Kegiatan Masyarakat untuk Peningkatan Kualitas Da’iyah Perempuan Se Aceh Tahun 2022 Angkatan III pada tanggal 27s/d 30 Agustus 2022, di Hotel Kartika di Jl Jenderal Ahamad Yani No. 214 , Gampong Jawa, Kec. Langsa Kota, Kota Langsa
Sekretaris prodi Ilmu Alqur’an dan Tafsir Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah Cut Fauziah Lc.M.TH sekaligus pemateri memaparkan tentang pentingnya Mengasah kemampuan baca Alqur’an sebagai Modal Dasar Para Daiyah Perempuan Se Aceh.
Menurut Cut Fauziyah ” Seorang Dai’ah harus mengasah kemampuan Baca Alqur’an dikarnakan kegiatan berdakwah membutuhkan Komunikasi yang baik dan benar dan bacaan Alqur’an yang baik pula, tak hanya itu Seorang Daiyah harus menguasai Ilmu Alqur’an karna bacaan Alqu’an akan mempengaruhi nilai-nilai ibadah lainnya seperti shalat, sedangkan dalam berdakwah juga tidak hanya menyeru kebaikan tanpa ada landasan Alqur’an.
Lanjut Fauziah, fenomena saat ini kebanyakan ibu-ibu pengajian wirid Bapak/Tgk/ Imam dan remaja pemuda pemudi belum mampu membaca Alqur’an dengan baik dan benar, mereka merasa malu dan gengsi ketika diajak untuk memperbaikinya terkadang mereka lebih memilih belajar kitab dari pada belajar memperbaiki bacaan Alqur’an.
Kegiatan ini mendapat apresiasi seluruh Daiyah Aceh dan mendapatkan testimoni langsung tentang kesulitannya membaca Alqur’an yang baik dan benar.
Beberapa Kesalahan yang sering terjadi dalam membaca Alur’an menurut beberapa peserta Daiyah Perempuan Aceh ialah seperti standar mad Asli/Thabi’I, bacaan dengung, bacaan bertasydid dan qalqalah. Kesalahan fatal terletak pada huruf yang salah dibaca, maka akan merubah makna, dan akan termasuk qira’at syadzah.
“ Harapannya semoga dengan kegiatan Pelatihan Daiyah Perempuan Aceh yang difasilitasi Dinas Syariat Aceh salah satu upaya peningkatan bimbingan, pemahaman, penghayatan, pengamalan agama dan peningkatan kualitas bacaan Alqur’an, ujar Kepala Dinas Syariat Islam”