Dosen FUAD IAIN Langsa Menjadi Pembicara Seminar Pemikiran Gus Dur dengan Tema Demokrasi Seolah-olah...

Banda Aceh, 6 Februari 2025 – Seminar Pemikiran Gus Dur dengan tema “Demokrasi Seolah-olah...” yang diselenggarakan oleh Gusdurian Aceh bekerja sama dengan Fakultas Ushuluddin dan Adab (FUAD) IAIN Langsa, Kontras Aceh, Hakka Aceh, dan YKPI, berlangsung dengan sukses di Kantor Kontras Aceh, Banda Aceh.
Seminar ini menghadirkan beberapa pembicara utama, di antaranya Wahuni Della Sarri dari Gusdurian Nasional, Yogi Febriandi selaku Ketua Gusdurian Aceh dan dosen FUAD IAIN Langsa, serta Azharul Husna dari Kontras Aceh. Dalam seminar tersebut, Yogi Febriandi memaparkan pemikiran Gus Dur yang mendalam mengenai demokrasi.
Yogi Febriandi menjelaskan bahwa Gus Dur banyak menulis tentang tema demokrasi, dan ada lima poin penting terkait pandangan Gus Dur mengenai demokrasi, antara lain:
- Demokrasi Bukan Tujuan, Tapi Proses Bernegara
Gus Dur memandang demokrasi sebagai suatu proses bernegara, bukan hanya sebagai suatu tujuan yang harus dicapai. - Demokrasi Sebagai Pendewasaan Bangsa
Demokrasi, bagi Gus Dur, adalah proses pendewasaan bangsa, bukan sekadar proses peralihan kekuasaan secara normatif. - Demokrasi Tidak Sempurna
Gus Dur meyakini bahwa demokrasi tidaklah sempurna, karena pada dasarnya demokrasi adalah sebuah konstruksi pengetahuan dan pengalaman manusia yang selalu berkembang. - Demokrasi Harus Bersifat Aspiratif, Inklusif, dan Bermartabat
Gus Dur menekankan bahwa demokrasi harus mampu memberi ruang bagi setiap orang untuk berpartisipasi secara inklusif, serta harus menjaga martabat manusia. - Konstitusi sebagai Pilar Demokrasi
Konstitusi merupakan salah satu pilar yang menjamin hak-hak warga negara dan kewenangan negara, yang keduanya harus dapat saling bertemu dan bekerja sama untuk memastikan keberlanjutan demokrasi.
Seminar ini merupakan bagian dari upaya bersama untuk memperkenalkan dan memperdalam pemikiran-pemikiran Gus Dur, khususnya dalam konteks demokrasi yang menjadi warisan intelektual penting bagi bangsa Indonesia. Gus Dur, sebagai tokoh pluralisme dan demokrasi, terus memberikan inspirasi bagi berbagai kalangan dalam membangun masyarakat yang lebih adil dan bermartabat.
Semoga seminar ini dapat memberikan pencerahan dan menjadi refleksi bagi masyarakat tentang pentingnya memahami demokrasi secara lebih mendalam, sesuai dengan nilai-nilai yang diajarkan oleh Gus Dur.