Benchmarking Prodi Pemikiran Politik Islam FUAD IAIN Langsa ke Prodi Ilmu Politik FISIP Universitas Brawijaya:
Benchmarking Prodi Pemikiran Politik Islam FUAD IAIN Langsa ke Prodi Ilmu Politik FISIP Universitas Brawijaya: Membangun Sinergi Menuju Prodi Unggul Malang, 27 Agustus 2024
Program Studi Pemikiran Politik Islam Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) IAIN Langsa melaksanakan kegiatan benchmarking ke Program Studi Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Brawijaya pada hari Kamis, 27 Agustus 2024, pukul 15.00 WIB.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Prodi Pemikiran Politik Islam FUAD IAIN Langsa untuk meningkatkan kualitas dan memperkuat jaringan kerjasama akademik. Benchmarking ini dipimpin oleh Ketua Prodi Pemikiran Politik Islam FUAD IAIN Langsa, Bapak Yogi Febriandi, M.Sos, yang disambut hangat oleh para staf pengajar Prodi Ilmu Politik Universitas Brawijaya. Acara ini juga didampingi langsung oleh Ketua Prodi Ilmu Politik Universitas Brawijaya, Ibu Juwita Hayyuning Prastiwi, S.IP, M.IP. Dalam kegiatan ini, kedua program studi membahas berbagai topik strategis, di antaranya:
1. Pembahasan Kurikulum Prodi Ilmu Politik: Kedua prodi bertukar pikiran mengenai kurikulum yang diterapkan, dengan tujuan untuk memperkaya materi pembelajaran dan meningkatkan relevansi pendidikan politik di Indonesia.
2. Penentuan Spesialisasi Keprodian: Diskusi mengenai spesialisasi keprodian dilakukan untuk menentukan fokus kajian yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik masing-masing program studi.
3. Transformasi Prodi Menuju Prodi Unggul: Kedua pihak berkomitmen untuk melakukan transformasi yang diperlukan agar dapat bersaing di tingkat internasional, dengan mempersiapkan berbagai langkah strategis menuju pencapaian tersebut.
4. Pembangunan Konsorsium Kajian Politik dan Kepengungsian: Sebagai bagian dari inisiatif akademik, kedua prodi sepakat untuk membentuk konsorsium yang akan fokus pada kajian politik dan isu-isu kepengungsian, yang menjadi perhatian penting dalam konteks politik global saat ini.
5. Sistem Pertukaran Dosen: Kedua prodi sepakat untuk membangun sistem pertukaran dosen, yang memungkinkan pengajar dari masing-masing kampus untuk mengajar di kampus lain. Langkah ini diharapkan dapat memperkaya pengalaman dan wawasan pengajaran.
6. Memperkuat Jaringan Kerjasama dalam Bidang Tridarma: Komitmen untuk memperkuat kerjasama dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat ditegaskan oleh kedua prodi, dengan tujuan untuk menghasilkan kontribusi yang lebih besar bagi perkembangan ilmu politik di Indonesia.
Kegiatan benchmarking ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang signifikan dalam membangun sinergi antara kedua program studi. Kerjasama yang kuat dan berkelanjutan diharapkan mampu mendukung kedua institusi dalam mencapai tujuan akademik yang lebih tinggi dan berkontribusi pada pengembangan ilmu politik di tingkat nasional dan internasional.